QNC JELLY GAMAT
Perpaduan Ekstrak Teripang Emas dan Mel Depuratum yang kaya akan kandungan nutrisi didalamnya.
ETAKU GOAT MILK
Susu Kambing Etawa Murni yang dikombinasikan dengan Ekstrak Ikan Gabus, Kedelai & Pegagan.
SARI KURMA KURMAQU
Sari kurma terbaik yang di hasilkan dari sari pati kurma asli pilihan dan di padukan dengan madu alami.
MADU ANAK HEXABUMIN
Suplemen kesehatan anak dari madu asli yang dilengkapi dengan albumin (ikan gabus), temulawak dan pegagan.
PROPOLIS SM BRAZIL
100% propolis brazil asli kualitas premium dengan rasio 7:1 tanpa campuran alkohol dan bahan lainnya.
MINYAK SAPU JAGAT
Minyak alami (essential oil) yang terbuat dari bahan-bahan alami berkualitas yang sangat berkhasiat.
SENDIFIT
Ahlinya masalah tulang dan sendi yang terbuat dari daun salam, sambilito, jahe, kayu manis, dan biji pinang.
SEHAT WANITA
Produk unggulan yang mempunyai khasiat khusus untuk mengatasi segala keluhan pada organ reproduksi wanita.

Herbal Kebanggaan Indonesia

Aryanto Herbal adalah salah satu distributor obat herbal terbesar di Indonesia. Berdiri pada tahun 2008 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat ini, Aryanto Herbal sudah memasarkan berbagai macam produk herbal dengan berbagai merek, mulai dari QnC Jelly Gamat, Propolis SM, Sari Kurma KurmaQu, SendiFit, dan masih banyak lagi produk herbal lainnya.

Lebih dari 15 tahun, Aryanto Herbal telah melayani masyarakat Indonesia demi mewujudkan keluarga yang sehat dari masalah penyakit secara alami tanpa bahan kimiawi, serta mendapatkan kesehatan yang sustainable tanpa efek samping di masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Mengapa Harus Kami?

Cari Produk Kami Sesuai Kebutuhan Anda!

Tulang & Sendi
Kesehatan Lambung
Kesehatan Anak
Masalah Kewanitaan
Kecantikan
Hati
Jantung
Mata
Anemia
Lainnya
Download Aplikasi Aryanto Herbal!
Nikmati kemudahan berbelanja, mengumpulkan voucher, kupon undian, dan hadiah menarik lainnya hanya dalam satu genggaman.

Informasi & Artikel

Lihat Semua
Kesehatan
4 Alasan Tidak Boleh Minum Teh Setelah Konsumsi Obat, Bisa Begini Efeknya

Kebanyakan jenis obat-obatan memiliki rasa yang pahit sehingga terkadang sulit untuk dikonsumsi. Beberapa orang mengakali hal tersebut dengan minum teh setelah konsumsi obat. Namun, kebiasaan tersebut ternyata tidak dianjurkan loh.

Teh merupakan salah satu minuman yang mengandung kafein. Selain itu, teh juga mengandung tanin. Normalnya, kedua zat tersebut dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan, seperti meningkatkan mood, mengurangi depresi, hingga menurunkan tekanan darah.

Namun, kedua zat tersebut juga bisa menimbulkan efek negatif ketika berinteraksi dengan kandungan tertentu yang ada di dalam obat-obatan. Akibatnya, mengonsumsi teh setelah minum obat-obatan tertentu justru malah bisa memicu efek samping bagi kesehatan.

Mengapa Tidak Boleh Minum Teh Setelah Konsumsi Obat?

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi ketika kita minum teh setelah konsumsi obat? Tergantung dari jenis obat-obatannya, minum teh setelah konsumsi obat bisa menyebabkan beragam efek samping. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

1. Menghambat Proses Penyerapan Obat

Salah satu alasan tidak boleh minum teh setelah minum obat adalah karena dapat menghambat proses penyerapan obat tersebut oleh tubuh. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, teh mengandung zat bernama tanin. Tanin merupakan senyawa kimia yang dapat mudah melebur dengan zat lain, seperti protein dan mineral. Senyawa ini pula yang memberikan rasa dan warna pada beberapa jenis teh.

Dikutip dari MedlinePlus, kandungan tanin dalam teh, khususnya teh hitam, dapat menghambat proses penyerapan obat tertentu, seperti obat antipsikotik yang mengandung phenothiazine. Karena itu, disarankan untuk menghindari konsumsi teh hitam 1-2 jam setelah mengonsumsi obat phenothiazine.

2. Menurunkan Efektivitas Obat Penunda Pembekuan Darah

Obat-obatan seperti Warfarin (Coumadin) bertujuan untuk mencegah atau memperlambat proses pembekuan darah yang berpotensi membahayakan. Obat ini bekerja dengan cara menurunkan vitamin K yang memproduksi protein yang dibutuhkan untuk pembekuan darah.

Beberapa jenis teh, seperti teh hijau dan teh hitam, mengandung vitamin K yang bertolak belakang dengan Warfarin. Jika dikombinasikan, teh tersebut malah menurunkan efektivitas dari Warfarin sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah.

3. Menurunkan Efektivitas Obat Tertentu

Kandungan kafein dalam teh juga dapat menurunkan efektivitas obat-obatan tertentu. Misalnya, phenobarbital dan phenytoin (obat kejang), rosuvastatin (obat penurun gula kolesterol), felodipine (obat hipertensi), dan risedronate (obat osteoporosis).

4. Menyebabkan Gangguan Jantung

Kombinasi teh dan beberapa obat-obatan juga dapat memberikan efek samping pada jantung. Misalnya, ephedrine.

Ephedrine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi darah rendah (hipotensi). Obat ini bekerja dengan cara merangsang jantung untuk memompa lebih keras sehingga meningkatkan tekanan darah. Kafein juga memiliki efek yang serupa. Karenanya, mengonsumsi teh dan ephedrine berpotensi memberikan stimulasi yang terlalu berlebihan dan menyebabkan masalah jantung serius.

Efek serupa juga bisa muncul ketika mengkombinasikan teh dengan obat asma dan obat stimulan lainnya.

Update Media Sosial